PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Banjir di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Tahun 2022, bertempat di Aula Jayang Tingang, Lantai II Kantor Gubernur, Senin (17/10/2022).
Wagub Edy Pratowo mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng, bekerja sama dengan TNI dan Polri, akan melaksanakan kegiatan pemberian bantuan Sembako kepada masyarakat terdampak banjir.
Total sekitar 40 ribu paket Sembako akan didistribusikan dalam waktu dekat, di mana untuk hari Rabu (19/10/2022) mendatang, Gubernur dijadwalkan akan menyerahkan secara simbolis sekitar 20 ribu paket Sembako kepada pihak TNI dan Polri untuk selanjutnya didistribusikan ke Kabupaten/Kota yang benar-benar terdampak.
Sebagaimana tahun 2021 lalu, TNI dan Polri siap membantu pelaksanaan kegiatan dapur umum di sekitar lokasi pengungsian. “Sehingga Gubernur mengambil kebijakan, dalam penanganan banjir kali ini, akan menggandeng TNI/Polri. Nantinya, kita tinggal mengkoordinasikan dan mengikuti perkembangan di lapangan,” ujar Wagub Edy Pratowo menyampaikan pesan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran.
Sementara itu, Kalaksa BPBPK Provinsi Kalteng Falery Tuwan memaparkan sebanyak 9 Kabupaten/Kota tercatat terdampak banjir pada Oktober 2022. Kesembilan Kabupaten/Kota tersebut, yakni Lamandau (melanda 7 Kecamatan), Sukamara (2 Kecamatan), Kotawaringin Barat (3 Kecamatan), Kotawaringin Timur (4 Kecamatan), Katingan (4 Kecamatan), Seruyan (9 Kecamatan), Pulang Pisau (1 Kecamatan), Barito Utara (1 Kecamatan), dan Palangka Raya (4 Kecamatan).
Lebih lanjut, Falery merangkum bahwa banjir periode Oktober 2022 ini melanda 9 Kabupaten/Kota, 35 Kecamatan, dan 184 Desa/Kelurahan, serta berdampak pada 16.424 Kepala Keluarga (KK) dan 47.136 Jiwa, dengan jumlah pengungsi mencapai 61 KK dan 235 Jiwa.
Dari kesembilan Kabupaten/Kota terdampak banjir, sebanyak 6 Kabupaten telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir, yakni Lamandau, Sukamara, Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur, dan Katingan. Sedangkan Kabupaten Seruyan, saat ini dalam proses penetapan Status Darurat. Demikian juga halnya dengan Kota Palangka Raya yang saat ini tengah bersiap menetapkan Status Darurat.
Wagub pun menyampaikan pesan Gubernur untuk Kabupaten/Kota terdampak agar secara kontinyu menyampaikan perkembangan penanganan banjir dan melakukan koordinasi dengan Pemprov. Selanjutnya, Wagub menekankan kepada semua pihak terkait agar mengutamakan keselamatan masyarakat dan melakukan evaluasi, memastikan tempat pengungsian yang layak dan nyaman, memperhatikan kebutuhan dasar pengungsi, memperhatikan peringatan dini BMKG dan menyampaikan perkembangan potensi banjir kepada masyarakat,serta segera melakukan penerapan status kedaruratan untuk mengoptimalkan penanganan banjir di setiap Kabupaten/Kota.
Rapat kali ini dihadiri unsur Forkopimda, seperti Mewakili Danrem 102/Pjg dan Mewakili Kapolda Kalteng. Rapat juga dihadiri Kepala BMKG Kalteng Catur Winarti, Asisten Ekobang Leonard S. Ampung, Sahli Perkumpol Herson B. Aden, serta sejumlah Kepala OPD terkait di Lingkup Pemprov Kalteng, seperti Kalaksa BPBPK, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Diskominfosantik, Kepala Satpol PP, dan Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Kalteng.
Selain itu, hadir secara virtual pada rapat kali ini, Bupati dari 8 Kabupaten terdampak banjir atau yang mewakili. Adapun Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, hadir secara langsung di Aula Jayang Tingang. (Redk-2)