Faktor yang Membuat Terjadinya Utak-Atik Pasangan di Pelatnas

KALTENGKITA.COM-Pelatnas bulu tangkis melakukan utak-atik pergantian pasangan. Hal itu dilakukan lantaran beberapa faktor. Salah satunya karena pemain mengalami cedera.

Di ganda putra, Pramudya Kusumawardana akan berduet dengan Rahmat Hidayat. Biasanya, Pramudya berpasangan dengan Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan. Sedangkan Rahmat dengan Muhammad Rayhan Nur Fadillah.

Pemisahan tersebut dilakukan karena Yeremia masih dalam proses penyembuhan cedera lutut. Sementara Rayhan yang masih berada di usia junior akan fokus ke Kejuaraan Dunia Junior 2022.

Padahal, duet Pramudya/Yeremia sebelumnya sudah menunjukkan hasil positif. Salah satunya berhasil juara di Badminton Asia Championships April lalu.

Tidak mau performa Pramudya hilang karena absen mengikuti kejuaraan, tim pelatih memutuskan mencarikan partner baru. ’’Agar suasana, feeling, dan atmosfer pertandingannya tidak hilang,’’ ujar pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi kemarin.

Pramudya/Rahmat akan dicoba di ajang Indonesia International Challenge 2022 yang berlangsung pada 11–16 Oktober dan Indonesia Masters Super 100 pada 18–23 Oktober di Malang.

Juru taktik yang akrab disapa Herry IP itu menyatakan, berdasar hasil pengamatannya dan tim pelatih di latihan selama ini, Rahmat menjadi sosok yang paling cocok untuk bermain bersama Pramudya.

Mulai pola permainan hingga cara bermain. ’’Dia (Rahmat, Red) juga bisa mengambil banyak ilmu dan pengalaman dari Pram,’’ tambah Herry.

Di sektor ganda putri, tiga pasangan baru racikan sang pelatih Eng Hian juga diharapkan langsung mengukir prestasi. Mereka adalah Ribka Sugiarto/Lanny Tria Mayasari, Nita Violina Marwah/Tryola Nadia, dan Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum.

Dua pasangan yang disebut pertama bahkan akan memulai debut di Vietnam Open 2022 (27 September–2 Oktober) sebelum berlanjut ke Malang.

Koh Didi –sapaan akrab Eng Hian– mengatakan, perombakan dilakukan sebagai bentuk penyegaran sekaligus mencari pasangan yang bisa melapisi dua ganda putri terbaik pelatnas saat ini. Yaitu, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti dan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia C. Pratiwi.

’’Pemain seperti Ribka dan Nita sudah memiliki pengalaman mumpuni. Ini juga sebagai bahan evaluasi untuk langkah ke depan,’’ harap Didi.

Didi menambahkan, masih cederanya Putri Syaikah dan Melani Mamahit serta mundurnya Febby Valencia Dwijayanti Gani dari pelatnas PBSI membuatnya harus cepat membuat formula baru.

’’Putri Syaikah masih menjalani penyembuhan cedera, Melani pun sama mengalami cedera sepulang dari tur Malaysia dan Singapura lalu,’’ tutur Didi.

Terkait status Febby, Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky masih menunggu surat resmi pengunduran diri yang bersangkutan dari pengprov PBSI di mana Febby bernaung. Yaitu, Jawa Tengah. Meski, secara pribadi, Febby pun sudah menyatakan mundur. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *