KALTENGKITA.COM-Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto PDIP memilih lebih fokus mendukung Jokowi secara nyata dengan suara-suara yang belum puas dengan kinerja Jokowi dibandingkan dengan puji-pujian yang memabukkan.
“Dalam politik, kami diajarkan untuk mendengarkan suara-suara yang tidak terdengar. Dalam politik kami juga diajarkan pentingnya melakukan otokritik, serta mendengarkan suara yang berseberangan sekalipun, untuk kemudian dilakukan penajaman, melihat akar persoalan, dan bertindak melakukan perbaikan,” kata Hasto kepada wartawan, Kamis (1/9).
Sebagai pendukung utama Jokowi-KH Ma’ruf Amin, lanjut Hasto, PDIP memberikan dukungan bukan dengan puji-pujian yang memabukkan. PDIP justru memberikan dukungan dengan melakukan sinergi koneksitas dan pergerakan seluruh elemen partai, baik struktur, eksekutif partai dan legislatif Partai untuk bergerak satu arah, mendorong prestasi maksimum pemerintahan saat ini.
“Dengan kekuatan lebih dari 1,2 juta pengurus partai aktif, 128 anggota DPR RI, 418 DPRD provinsi, 3.232 DPRD kabupaten/kota, dan lebih dari 54 persen kepala daerah dari PDI Perjuangan, semua bergerak satu arah memperkuat dukungan rakyat ke Pemerintah,” ucap Hasto.
Hasto mengatakan, meskipun pada saat Pilpres 2019 yang lalu, seluruh daerah yang dipimpin PDIP berhasil memenangkan secara mutlak pasangan Jokowi-Ma’ruf, namun tetap bersikap rendah hati bahwa hal tersebut terjadi karena rakyat.
“Itu karena makna dari kemenangan adalah tanggung jawab membawa kemajuan, tanggung jawab bagi masa depan, bukannya menyampaikan sesuatu hal yang bertentangan dengan konstitusi seperti masa jabatan tiga periode,” tegas dia.
Hasto menegaskan, PDIP bertanggung jawab terhadap peningkatan keberhasilan Presiden Jokowi, terutama dalam upaya pemulihan pandemi dan tekanan global yang tidak ringan ini. Karena itu, kata dia, skala prioritas PDIP adalah membantu Jokowi.
“PDI Perjuangan lebih tertarik mendengarkan suara-suara dari pendukung yang masih belum puas dengan kinerja Pak Jokowi, dan dari situlah PDI Perjuangan bekerja semakin keras untuk legacy Pak Jokowi dan KH Maruf Amin,” ungkap Hasto.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, terkait dengan mekanisme pilpres 2024 sudah sangat jelas, tahapannya sudah berjalan dan sudah menjadi praktik demokrasi yang semakin terlembaga. Karena itu, PDIP mengajak seluruh pendukung Presiden Jokowi, termasuk seluruh parpol di pemerintah dan juga relawan, untuk bekerja lebih keras lagi, memacu kemajuan bangsa dalam seluruh aspek kehidupan.
“Termasuk memperbaiki tingkat kehidupan rakyat yang belum sepenuhnya pulih dari pandemi dan kini menghadapi tantangan baru. Itu lebih positif daripada memanaskan situasional politik Pilpres yang tahapan pencalonannya masih bulan Oktober tahun 2023,” pungkas Hasto. (Redk-2)