PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Kamis (17/3/22) Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin mengikuti Rapat Kerja Komisariat Wilayah V Apeksi Regional Kalimantan bertempat di Ballroom Mahkota Hotel Singkawang, Kalimantan Barat.
Tema yang diangkat pada Rapat Kerja ini adalah ” Smart City sebagai Solusi Masalah Perkotaan” yang dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan. Diikuti 9 Walikota / yang Mewakili yang ada di Kalimantan.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Kalimantan Barat menyambut baik terselenggaranya Rapat Kerja Apeksi di Singkawang ini, serta tidak lupa menghimbau untuk selalu mentaati Protokol Kesehatan. Wakil Gubernur Kalimantan Barat mengatakan Rapat Kerja ini merupakan wadah untuk memberikan solusi atas masalah atau isu yang terjadi di Kota Kota yang ada di Kalimantan, wadah untuk bertukar pikiran dan ilmu yang bermanfaat, serta wadah menyamakan persepsi dalam persiapan Kalimantan sebagai Ibu Kota Negara lebih tepatnya di Provinsi Kalimantan Timur dan Kota Kota lainnya di Kalimantan sebagai Kota Penyangga.
Di akhir rapat kerja tersebut dilakukan penandatanganan kesepakatan bersama 9 Kota yang ada di Regional Kalimantan. Beberapa hal yang menjadi rekomendasi dari rapat kerja itu diantaranya :
1. Apeksi tetap perlu memberikan dukungan secara penuh untuk pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur, melalui usulan kepada Pemerintah untuk percepatan pembangunan kota-kota penyangga Ibu Kota Negara.
2. Apeksi perlu menyikapi dengan bijak atas segala sikap pro dan kontra yang muncul dalam masyarakat atas persiapan pemindahan Ibu Kota Negara Republik Indonesia ke Provinsi Kalimantan Timur.
3. Apeksi tetap perlu mendorong melalui Kementerian teknis agar ekspor produk barang olahan Kalimantan langsung melalui Pelabuhan di Kalimantan melewati Alur Laut Kepulauan Indonesia II (ALKI II).
Hadir pula pada Rapat Kerja tersebut Direktur Eksekutif Apeksi, Alwis Rustam; sebagai Narasumber Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan Ditjen Aptika Kementerian Kominfo, Bambang Dwi Anggono, dan Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Pembangunan dan Keuangan Daerah Kemendagri, Heru Tjahyono serta undangan lainnya. (Redk-2)
