Cegah Stunting Perbaiki Pola Makan, Asuh dan Sanitasi

PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Ketua Tim Penggerak PKK Kota Palangka Raya yang Juga Bunda PAUD Kota Palangka Raya, Avina Fairid Naparin mengatakan, TP PKK dan Bunda PAUD setempat, akan maksimal membantu upaya pemerintah daerah guna mewujudkan target penurunan angka stunting hingga 14 persen pada 2024.

“Beberapa waktu lalu kami sudah melakukan rekonsiliasi stunting, dimana membahas terkait langkah strategis percepatan penurunan stunting,” ungkapnya, Kamis (11/8/2022) di Palangka Raya.

Lebih lanjut istri Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin ini mengungkapkan, penurunan stunting saat ini menjadi program prioritas utama bagi pemerintah daerah, sehingga perlu didukung oleh semua sumber daya. Terutama untuk bersama menjalankan langkah strategis agar stunting bisa dicegah, hingga mampu menurunkan angka stunting.

“Guna menurunkan angka stunting ini, maka peran TP-PKK maupun Bunda PAUD Kota Palangka Raya, salah satunya adalah mengoptimalkan sosialisasi dan edukasi yang berkaitan dengan perbaikan pola makan, pola asuh dan pola sanitasi kepada keluarga. Terutama dalam 1000 hari pertama kehidupan,” ucapnya.

Disebutkan Avina, TP-PKK maupun Bunda PAUD Kota Palangka Raya sejauh ini telah memiliki keterwakilan yang ada disetiap kelurahan, sehingga dapat diberdayakan untuk membantu mengedukasi, mensosialisasikan hingga melakukan pendampingan setiap program-program pencegahan stunting itu kepada masyarakat.

Bahkan di dalam program TP PKK maupun Bunda PAUD, selama ini didorong untuk mampu memberikan stimulasi bagi perkembangan kognitif dan tumbuh kembang anak. Hal itu disadari mengingat tumbuh kembang anak pada usia dini menentukan kehidupan pada generasi selanjutnya.

“Kami selalu menekankan agar pencegahan stunting itu sendiri, dapat dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga. Dimana yang ditekankan adalah kecukupan dan pemenuhan asupan gizi,” terangnya.

Harus disadari tambah dia, keluarga merupakan faktor penting yang harus menjadi perhatian serius, untuk menciptakan keluarga sehat dan bebas dari stunting.

Terlebih saat ini Kota Palangka Raya ditetapkan sebagai lokasi fokus (Lokus) pelaksanaan percepatan penanganan stunting sejak akhir 2021 sampai dengan tahun 2024. Karena itu, berbagai upaya percepatan penurunan stunting perlu didukung oleh semua sumber daya. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *