PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM.Sekda Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu mengajak Bank Indonesia (BI) untuk memperluas jangkauan layanan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terutama di pasar tradisional.
“Sekarang ada 31 pedagang di Pasar Kahayan yang telah Siap QRIS dan kita berharap BI bisa memperluas lagi menjangkau pusat perbelanjaan hingga yang utama pasar tradisional,” katanya saat menghadiri peresmian Mall Siap QRIS Pasar Kahayan, Senin (6/6/2022).
Pemerintah daerah mendukung program dari BI ini karena untuk pemakaian QRIS ini sendiri sangat memberi kemudahan bagi masyarakat yang hendak berbelanja karena sangat mudah, tinggal scan dan klik lalu bayar.
Menurutnya, sistem pembayaran non tunai akan memberikan manfaat seperti bergeraknya nilai pendapatan asli daerah (PAD) tanpa ada kebocoran, hingga bergeraknya roda perekonomian masyarakat terutama pelaku UMKM.
“Dengan sistem digital, maka selain transparansi, jejak keuangan akan terjamin dan bisa menjauhkan dari kebocoran, karena semua tercatat secara elektronik,” jelasnya.
Metode pembayaran dengan QR code kini memang menjadi kian populer dan terakselerasi semenjak pandemi berlangsung. Per 1 Januari 2020, implementasi QRIS sebagai standar kode QR nasional pun secara resmi diinstruksikan oleh Bank Indonesia (BI) sebagai regulator.
“Hal ini berdampak positif bagi masyarakat dalam ketersediaan alternatif pembayaran yang cepat, mudah, murah, aman, dan handal,” tutup Hera. (Redk-2)