“Perayaan ini bukan hanya menjadi momen bagi komunitas Tionghoa, tetapi juga kesempatan untuk mempererat kebersamaan dan toleransi di tengah masyarakat yang beragam,” ujarnya, Sabtu, 25 Januari 2025.
Ia menekankan pentingnya menjaga sikap saling menghormati, sebagai bagian dari implementasi nilai-nilai Pancasila yang mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di Kota Palangka Raya.
Nenie berharap, dengan semangat saling menghargai, perayaan Imlek bisa berjalan harmonis dan penuh kebahagiaan bagi semua kalangan, tanpa memandang latar belakang agama atau suku.
“Saling menghormati adalah kunci menjaga keharmonisan, dan semangat persaudaraan ini harus terus dirawat. Keberagaman adalah kekuatan kita,” tambahnya.
Selain itu, Nenie juga menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah daerah dan pihak keamanan yang terus bekerja keras menjaga kondusivitas selama perayaan keagamaan, sehingga suasana yang aman dan nyaman dapat terwujud. (KK-3)