PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya, Sigit Widodo, mengimbau agar puskesmas dan rumah sakit di daerah ini lebih intens dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Seruan ini muncul mengingat peralihan musim yang tengah terjadi di Kota Palangka Raya yang dikhawatirkan dapat memicu penyebaran penyakit. Masyarakat diminta untuk lebih waspada dan menjaga kesehatan, khususnya selama perubahan musim yang rentan terhadap munculnya berbagai penyakit musiman.
Sigit menyatakan bahwa puskesmas dan rumah sakit sebagai fasilitas kesehatan utama di Kota Palangka Raya memiliki peran penting dalam memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat. Edukasi mengenai pola hidup sehat, pencegahan penyakit, serta pengenalan gejala penyakit yang sering muncul saat peralihan musim harus lebih diperhatikan.
Menurutnya, pendekatan yang tepat akan sangat membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi angka penularan penyakit.
Lebih lanjut, Sigit menambahkan bahwa edukasi kesehatan juga harus melibatkan berbagai pihak, mulai dari tenaga medis, pemerintahan, hingga organisasi masyarakat.
Peningkatan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan, konsumsi makanan bergizi, serta menjaga pola hidup aktif menjadi kunci utama dalam pencegahan penyakit. Dengan adanya kolaborasi antara semua pihak, diharapkan masyarakat dapat lebih siap menghadapi perubahan musim yang dapat mempengaruhi kesehatan mereka.
Selain itu, Ketua Komisi III DPRD Kota Palangka Raya juga mengingatkan pentingnya penguatan fasilitas kesehatan di tingkat puskesmas dan rumah sakit. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang membutuhkan perawatan medis segera dapat mendapatkan layanan yang optimal. Fasilitas kesehatan yang memadai akan menjadi salah satu faktor penunjang dalam penanganan penyakit yang berpotensi berkembang saat peralihan musim, seperti demam, flu, hingga penyakit saluran pernapasan.
Sigit Widodo berharap, puskesmas dan rumah sakit di Kota Palangka Raya dapat meningkatkan kinerjanya dalam memberikan edukasi kesehatan secara lebih luas dan intensif. Masyarakat yang lebih teredukasi diharapkan dapat mencegah penyebaran penyakit, sehingga kota ini dapat menjaga kesehatannya dengan lebih baik selama masa peralihan musim yang berisiko. (*/KK-3)