Enam Orangutan Dilepasliarkan di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya

PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Tengah, bersama Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Yayasan Penyelamatan Orangutan Borneo (Yayasan BOS), serta mitra-mitra terkait, kembali melakukan langkah besar dalam upaya konservasi orangutan Borneo dengan melepasliarkan enam individu orangutan ke habitat alaminya di kawasan Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Resort Tumbang Hiran, Seksi Pengelolaan Wilayah II Kasongan, 9 November 2024.

Enam orangutan yang dilepasliarkan ini, terdiri dari tiga jantan dan tiga betina, sebelumnya telah menjalani proses rehabilitasi intensif di Pusat Rehabilitasi Orangutan Nyaru Menteng. Proses rehabilitasi yang panjang dan penuh tantangan ini bertujuan untuk mempersiapkan orangutan agar dapat bertahan hidup di alam liar dan berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan hujan tropis Kalimantan.

Kepala BKSDA Kalimantan Tengah, Persada Agussetia Sitepu, S.Hut., M.Si., memberikan apresiasi tinggi terhadap ketangguhan orangutan dalam beradaptasi dengan alam liar. “Meskipun kami berperan dalam mengembalikan orangutan ke hutan, habitat alaminya, sesungguhnya pahlawan sejati adalah orangutan itu sendiri. Keenam individu yang kami lepasliarkan hari ini adalah simbol kekuatan dan kemampuan luar biasa mereka dalam menghadapi tantangan alam. Mereka telah membuktikan diri sebagai pahlawan yang berjuang untuk kebebasan mereka sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya (TNBBBR), Andi Muhammad Kadhafi, S.Hut., M.Si., menegaskan bahwa pelepasliaran ini merupakan simbol komitmen bersama dalam menjaga kelestarian keanekaragaman hayati dan habitat alami. “Dalam semangat Hari Pahlawan dan Hari Cinta Puspa Satwa Nasional, pelepasliaran orangutan ini menjadi momentum yang sejalan dengan tujuan kami di Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (Ditjen KSDAE) dalam menjaga dan melindungi satwa yang terancam punah. Kami berharap setiap orangutan yang dilepasliarkan dapat menjalani hidup yang bebas, aman, dan terlindungi di Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya,” katanya.

Ia menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk memperkuat ekosistem dan memastikan keberlanjutan alam bagi generasi mendatang.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengurus Yayasan BOS, Dr. Ir. Jamartin Sihite, M.Sc., menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, organisasi konservasi, dan masyarakat lokal dalam menghadapi ancaman terhadap satwa liar. “Pada momen Hari Pahlawan ini, kami diingatkan akan kebutuhan mendesak untuk melindungi satwa liar Indonesia yang terancam punah dan menjaga keseimbangan ekosistem. Dengan dukungan dari seluruh pihak, kami percaya upaya konservasi dapat memberi manfaat jangka panjang bagi satwa dan manusia,” ungkap Sihite.

Yayasan BOS juga mengucapkan terima kasih atas dukungan penuh dari mitra global seperti BOS Australia, BOS Jerman, BOS New Zealand, BOS Schweiz, BOS UK, BOS USA, dan Save the Orangutan, yang telah memberikan kontribusi besar dalam upaya konservasi ini. Selain itu, penghargaan juga disampaikan kepada perusahaan-perusahaan seperti PT. Bank Central Asia, Tbk., dan PT. Sawit Sumber Mas Sarana (SSMS), serta organisasi-organisasi konservasi lainnya, yang turut mendukung pelestarian orangutan dan habitatnya.

Pelepasliaran enam orangutan ini adalah langkah nyata dalam memperkuat upaya konservasi orangutan yang terus menghadapi ancaman dari kerusakan habitat dan perburuan ilegal. Dengan semakin banyak orangutan yang kembali ke alam liar, diharapkan populasi orangutan di Kalimantan dapat terus berkembang dan mendukung kelestarian hutan tropis yang merupakan paru-paru dunia.

Langkah ini juga menjadi pengingat akan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kelestarian alam, serta mengajak semua pihak untuk terus mendukung upaya-upaya konservasi demi masa depan satwa liar Indonesia. (B/KK-3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *