PALANGKA RAYA-Peredaran narkoba di Kalteng masih marak terjadi sampai saat ini. Bahkan peredarannya tidak hanya di wilayah perkotaan, tetapi hingga pelosok pededaan. Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalteng, Siswandi turut berkomentar mengenai barang haram yang dapat menjadi ancaman serius bagi generasi muda. Pasalnya, narkoba dapat merusak masa depan generasi muda, baik secara fisik, mental dan moral.
“Kami meminta pemerintah daerah dan provinsi, bekerja sama dengan aparat penegak hukum yakni Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk bisa mengingkatkan sosialisasi tentang bahaya penyalahgunaan narkoba. Rutin memberikan edukasi dan sosialiasi bagi masyarakat itu sangat penting, agar mereka selalu ingat dan waspada. Khususnya generasi muda, jangan sampai mereka terjerumus, karena dapat merusak masa depan,” ucapnya.
Siswandi menjelaskan, berbagai upaya tentu telah dilakukan oleh pemerintah maupun pihak kepolisian dalam memberantas narkoba. Namun, upaya tersebut belum juga memberikan efek jera terhadap pelaku. Upaya untuk memerangi narkoba tidak bisa dibebankan sepenuhnya terhadap pihak berwajib. Peran serta dari semua pihak sangat diperlukan untuk memberikan informasi dan pengawasan di lingkungannya masing-masing.Mengingat jika peredaran narkoba tidak hanya di wilayah perkotaan saja, tetapi hingga pelosok pedesaan. Maka dirinya berharap, agar razia narkoba dilaksanakan secara rutin dan masyarakat dapat peduli dengan lingkungannya, dengan cara jangan ragu untuk melapor kepada pihak berwajib apabila mengetahui peredaran narkoba. Masyarakat harus bisa berperan aktif dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bersih dari narkoba, khususnya di Kalteng.
“Meningkatkan sosialisasi dan edukasi dapat dilakukan melalui berbagai media, antara lain media massa, media sosial, dan kegiatan penyuluhan. Penegak hukum juga harus gencar melakukan pemberantasan hingga ke akar-akarnya. Berikan hukuman yang setimpal agar memberikan efek jera. Terutama anak muda. Mereka adalah harapan bangsa. Kalau terjerumus narkoba, maka masa depan bangsa akan terancam,” tandasnya. (Redk-2)