PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Pemerintah daerah diminta dapat terus melakukan pengawasan terhadap harga bahan pokok (bapok) di pasaran. Pasalnya, menjelang hari besar keagamaan natal dan tahun baru (nataru) pastinya akan terjadi lonjakan terhadap harga-harga sejumlah bapok di pasaran, sehingga perlu dilakukan pengawasan dan dipantau.
“Itu sebanarnya masalah yang setiap tahun terjadi, setiap menjelang hari besar keagamaan pasti ada kenaikan harga pada sejumlah bapok. Namun, yang pasti harus dipantau dan cari penyebabnya,” kata Sekretaris Komisi II DPRD Kalteng, Sengkon.
Seperti sekarang ini, sejumlah harga bapok di pasaran sudah mulai merangkak naik, sehingga perlu dicarikan apa penyebab dari kenaikan harga itu, apakah stok terbatas, langka atau terkendala distribusi.
“Karena naiknya harga-harga itu bisa menyebabkan inflasi, jadi harus ditangani siapkan solusi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau menekan kenaikan harga tersebut,” ujarnya.
Ia mengatakan, guna menekan kenaikan harga atau inflasi pemda memang melakukan berbagai cara seperti pasar penyeimbang dan sebagainya, namun itu dinilai tidak terlalu signifikan dan persoalan naiknya harga tetap terjadi setiap tahun.
“Kalau saran kami pemda harus bisa menciptakan kemandirian, misal gencar mengembangkan pertanian dan lain-lain, ini tentu untuk jangka panjang, sehingga kita tidak selalu bergantung dengan daerah lain,” tuturnya. “Kenaikan harga dan inflasi itu kalau menurut penilaian kami kebutuhan kita masih banyak didatangkan dari daerah lain, ketika ada kendala distribusi atau semacamnya maka mengakibatkan kelangkaan dan harga pun naik. Jadi daerah ini harus mandiri,” imbuhnya. (Redk-2)