PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten dan kota diminta untuk dapat memperhatikan akses darat masyarakat. Khususnya yang ada di wilayah pelosok. Pasalnya, hingga sampai saat ini masih banyak wilayah pelosok atau pedesaan yang belum memiliki akses darat memadai terutama penghubung antarwilayah baik dari desa ke kecamatan maupun ibu kota kabupaten.
“Contohnya di wilayah Kabupaten Murung Raya, disana banyak desa yang belum terhubung akses darat. Ketika reses kita melihat dan merasakan langsung kondisi itu, hendaknya ini diperhatikan,” katanya Anggota DPRD Kalteng, Henry M Yoseph, Senin (13/11).
Karena tidak memiliki akses darat, di antara desa yang ada harus menempuh perjalan yang cukup menantang yakni melewati jalur sungai menggunakan perahu mesin atau kelotok, dan ini cara satu-satunya untuk bisa keluar masuk wilayah.
“Tentu dari segi waktu akan cukup lama, dan juga berimbas terhadap harga sejumlah bahan pokok yang mahal. Karena distribusinya memakan banyak biaya, jika ada akses darat itu pastinya akan lebih mudah dan murah,” jelasnya.
Dirinya berharap, hal ini bisa menjadi perhatian serius serta prioritas pemda agar bisa membuka wilayah terisolasi di Kalteng ini, sehingga dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat keluar masuk wilayahnya. “Wajib bagi pemerintah memperhatikan itu, kita minta supaya dijadikan prioritas. Tentu kita berharap akses penghubung darat bisa dibangun secara keseruhan sehingga tidak ada lagi desa tertinggal di Kalteng ini,” pungkasnya. (Redk-2)