PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Satuan Tugas (Satgas) Udara Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali melakukan patrol patroli udara dan mengerahkan dua helikopter water bombing (WB) di wilayah Kota Palangka Raya, Pulang Pisau dan Kapuas per tanggal 26 September 2023.
“Patroli udara dilaksanakan dengan rute Pky-Tanjung Taruna-Tumbang Nusa-Gohong-Buntoi-Paduran Sabangau-Sebangau Jaya-Sei Hambawang-Bahaur Hilir-Kapuas Murung-Mantangai-Sabaru- Danau Tundai, kemudian kembali ke Palangka Raya,” kata Kepala Pelaksana BPBPK Provinisi Kalteng, Ahmad Toyib sebagaimana mengutip MMC Kalteng, Rabu (27/9/2023).
Toyib melanjutkan, dari hasil patroli tersebut, kondisi Karhutla di Tanjung Taruna firespot (FS) aktif dan masih berasap, di Tumbang Nusa FS aktif dan masih berasap, di Gohong FS aktif dan masih berasap, di Lamunti FS aktif, di Buntoi FS aktif dan masih berasap, di Paduran Sabangau FS aktif masih berasap dan penyebaran api makin meluas, di Sebangau Jaya FS aktif masih berasap dan meluas.
“Di Sebangau Permai FS aktif, di Sebangau Mulya FS aktif, di Katingan Kuala FS aktif, di Sei Hambawang FS aktif, di Bahaur Hilir FS aktif dan area makin meluas, di Palingkau Lama FS aktif, di Mampai FS aktif, di Dadahup FS aktif, di Kapuas Murung FS aktif, di Belawang FS aktif di Mantangai FS aktif masih berasap dan makin meluas, di Sabaru FS aktif masih berasap dan meluas, di Danau Tundai FS aktif dan makin meluas,” bebernya.
“Dari temuan titik FS tersebut kemudian di lakukan tindakan WB yakni helikopter MI-8 MTV-1, sortie 1 di Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 46 kali WB menggunakan sebanyak 184.000 liter air, dengan luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektar, kondisi terakhir masih berasap. Kemudian, pada sortie 2 di Sabaru Kota Palangka Raya sebanyak 42 kali WB, air yang digunakan sebanyak 168.000 liter dengan luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektar, kondisi terakhir masih berasap,” tambahnya.
Selanjutnya, disampaikan pula bahwa Heli S61A melaksanakan WB di Buntoi Kabupaten Pulang Pisau sortie 1 sebanyak 56 kali WB, air yang digunakan sebanyak 252.000 liter, luas lahan yang terbakar sekitar 9 hektar, dan kondisi terakhir masih berasap. Pada sortie 2 di Tanjung Taruna Kabupaten Pulang Pisau sebanyak 67 kali WB, air yang digunakan sebanyak 301.500 liter, luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektar, dan kondisi terakhir masih berasap. (MMC/Redk-1)