PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), Sugianto Sabran melantik 9 penjabat (Pj) Bupati dan 1 Pj Wali Kota di Aula Jayang Tingang, Kompleks Kantor Gubernur, Palangka Raya, Senin, 25 September 2023.
Pelantikan ini dilakukan dalam rangka mengisi kekosongan dan menjamin kelancaran pemerintahan daerah di 10 kabupaten/kota, bahwa kepala daerahnya sudah memasuki masa akhir kepemimpinan pada 24 September 2023.
Pelantikan itu dihadiri Wakil Gubernur, Edy Pratowo, Ketua DPRD Provinsi ,Wiyatno, Sekretaris Daerah, Nuryakin dan Ketua TP PKK Ivo Sugianto Sabran dan sejumlah pejabat lainnya.
Berikut penjabat yang dilantik itu.
Pj Wali Kota Palangka Raya, dijabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Palangka Raya Hera Nugrahayu, Pj Bupati Barito Utara dijabat Sekda Barito Utara Muhlis, Pj Bupati Seruyan diduduki Sekda Kabupaten Djainuddin Noor, Sekda Murung Raya Hermon selaku Pj Bupati Murung Raya dan Pj Bupati Barito Timur dijabat Sekretaris Ditjen Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri Indra Gunawa,
Kemudian, untuk Pj Bupati yang dijabat oleh Kepala Perangkat Daerah Provinsi, antara lain Asisten Pemerintahan dan Kesra Kaspinor sebagai Pj Bupati Sukamara, Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, Nunu Andriani sebagai Pj Bupati Pulang Pisau, Kepala Dinas Perkimtan Erlin Hardi selaku Pj Bupati Kapuas, Kepala Dinas Dukcapil Syaiful sebagai Pj Bupati Katingan, Kepala Biro Organisasi Lilis Suriani sebagai Pj Bupati Lamandau.
Gubernur Sugianto Sabran berpesan, Pj bupati dan wali kota yang dilantik itu dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Mereka juga diminta fokus pada peningkatan pembangunan daerah dan pelayanan publik bagi masyarakat.
“Pada titik yang sama tentunya, niatnya pasti baik semua, ingin membangun Kalimantan Tengah, ingin melayani masyarakat Kalimantan Tengah. Jadi para Bupati (dan Wali Kota) yang baru dilantik, saya minta jaga amanah,” pesan Gubernur.
Pesan lainnya juga disampaikan, seperti penanganan Karhutla, penanganan inflasi, penangaan stunting dan kemiskinan ekstrem serta mendukung program strategis pembangunan di Kalteng. “Mari kita bersama-sama memerangi stunting di Kalimantan Tengah. Anggarkan (dana), habis itu aktifkan kembali Posyandu, termasuk koordinasi dengan Forkopimda, kita ada Babinsa dan Babinkamtibmas, itu kita kerja sama,” tuturnya. (*/Redk-1)