KALTENGKITA.COM-Varian Omicron XBB.1.5 yang muncul di AS, diprediksi menjadi varian Covid-19 yang paling menular. Varian terbaru itu dikhawatirkan akan menyebabkan gelombang besar.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan varian yang dikenal sebagai ‘The Kraken’, varian XBB.1.5 dengan cepat menyebar ke seluruh Amerika. Kini menyebabkan lebih dari 40 persen kasus Covid-19 di AS.
Ketika mulai muncul di Inggris dan negara lain, para ahli telah mengkonfirmasi bahwa XBB.1.5 menyebabkan gejala yang sama dengan varian Omicron. Pimpinan Teknis Organisasi Kesehatan Dunia untuk Covid-19, dr Maria Van Kerkhove meminta dunia waspada.
“Kami prihatin tentang pertumbuhan khususnya di beberapa negara di Eropa dan AS, khususnya bagian Timur Laut Amerika Serikat, di mana XBB.1.5 dengan cepat menggantikan varian lain yang beredar. Kekhawatiran kami adalah seberapa menularnya dan semakin banyak virus ini beredar, semakin banyak peluang untuk berubah atau bermutasi,” jelasnya seperti dilansir dari diabetes.co.uk, Senin (9/1).
Menurut GISAID dan CoVariants.org, varian XBB.1.5 menyumbang sekitar delapan persen kasus COVID-19 di Inggris. Namun, data dari Sanger Institute menunjukkan bahwa ‘The Kraken’ bertanggung jawab atas setengah dari kasus di Wirral.
Tingkatkan Risiko Rawat Inap
Varian XBB.1.5 juga telah diidentifikasi di Irlandia, Singapura, Prancis, Jerman, Belanda, Australia, Spanyol, dan India. Akademisi Profesor Lawrence Young mencatat varian XBB.1.5 sangat menular dan mendorong peningkatan rawat inap rumah sakit di New York, terutama di kalangan lansia.
“Kekebalan yang berkurang, suhu dingin dan kurangnya mitigasi lainnya, seperti memakai masker, juga berkontribusi terhadap lonjakan infeksi di AS ini,” katanya.
Hampir 15 mutasi varian XBB.1.5 telah terdeteksi, menjadikannya versi virus yang paling mudah menular hingga saat ini. Varian itu juga lebih mudah melarikan diri dari imunitas. (Redk-2)