PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Tahun lalu, Kota Palangka Raya mengalami inflasi 0,22. Melihat kondisi ini, Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mengingatkan kepada pemerintah kota (pemko) bersama instansi terkait untuk bersama-sama melakukan pengendalian, pasalnya inflasi menjadi pemicu melambatnya pertumbuhan ekonomi.
Menurut Ketua DPRD Kota Palangka Raya, Sigit K Yunianto, keterlambatan pertumbuhan ekonomi itu lambat diantisipasi. Selain itu, kata Sigit, ada juga karena proyek anggaran yang macet juga menyumbang inflasi.
“Proyek mengalami kemunduran yang targetnya bulan Oktober jadi mundur ke bulan November, makanya jadi inflasi,” kata politisi senior PDI Perjuangan ini.
Sigit mengatakan, kunci dari pertumbuhan ekonomi yaitu bergeraknya roda ekonomi yang dijalankan pemerintah daerah bisa berjalan normal, dan tidak ada keterlambatan baik itu pembangunan hingga proyek strategis lainya. Apabila pemerintah daerah lambat, maka inflasi akan terus terjadi dan tidak akan mengalami penurunan.
“Bila seperti ini, inflasi kita tidak akan turun. Hal yang perlu diingat, Palangka Raya tidak memiliki komoditi tambang. Ada perkebunan, tapi k dimiliki perorangan, tidak seperi wilayah lain. Jalan keluarnya bagaimana seluruh yang terlibat bisa dievaluasi secara menyeluruh oleh Pemerintah Kota Palangka Raya,” pungkas Ketua Umum Adeksi ini. (Redk-2)