Belajar Bersama ke Museum Ajak Siswa Mengenal Warisan Budaya

PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Untuk merekonstruksi peristiwa masa lalu, ada banyak cara yang dapat dilakukan. Salah satunya dengan cara memanfaatkan pembelajaran melalui museum sejarah. Dengan mempelajari peristiwa masa lalu, maka diharapkan dapat memetik berbagai hal dari sejarah lampau.

“Museum merupakan cerminan kepribadian bangsa, sebagai bentuk ketahanan nasional yang menunjukkan wawasan nusantara yang kita miliki,” kata Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Yuas Elko saat membaca sambutan Sekretaris Daerah kala membuka kegiatan belajar bersama di Museum Balanga di Jalan Tjilik Riwut, Selasa (20/9/2022).

Upaya pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan kata Yuas masih dalam sambutannya bukan hanya tugas pemerintah, namun merupakan tugas yang harus diemban bersama antara pemerintah, stakeholders serta masyakarat umum.

Warisan lama baik berupa adat istiadat, sejarah dan budaya, permainan tradisional dan makanan khas daerah perlu dilestarikan dan dikembangkan maupun disebarluaskan, agar dapat dihayati oleh masyarakat Indonesia bahkan mancanegara.

“Menjadi harapan kita bersama, dengan diadakannya Belajar Bersama di Museum, masyarakat Kalimantan Tengah mampu meningkatkan kecintaan terhadap museum sebagai pusat informasi daerah, sekaligus tempat Rekreasi dan Edukasi,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Kalimantan Tengah Adiah Candra Sari dalam sambutannya mengungkapkan kegiatan belajar bersama di museum untuk memperkenalkan kembali sejarah budaya suku dayak. “Ini penting utk dilaksanakan mengingat Kalteng kaya dengan tradisi dan budaya dan harus dikenal generasi muda agar bisa mencintai budaya dan sejarah leluhur,” ungkapnya.

Kegiatan belajar bersama ini kata Adiah dibagi menjadi 8 kali pertemuan diikuti SLTA se derajat secara bergiliran. Ada 200 peserta yang ikut serta dalam kegiatan tersebut. Setiap kegiatan belajar bersama terdiri dari 25 pelajar dan didampingi guru pendamping. Kegiatan ini berlangsung mulai hari ini sampai tanggal 28 September mendatang. “Kita lestarikan budaya itu harapan kami dari kegiatan ini,” tandasnya. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *