Penting Perhatikan Detak Jantung Saat Bersepeda, Ini Penjelasan Dokter

KALTENGKITA.COM-Salah satu olahraga yang paling banyak diminati di era pandemi adalah bersepeda. Bersepeda secara rutin dapat membuat kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan, mulai dari stres hingga serangan jantung.

Bersepeda merupakan salah satu pilihan olahraga yang praktis dan mudah dilakukan. Hal inilah yang menjadikan bersepeda sebagai olahraga favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Esti Nurjadin mengatakan penyakit jantung dan kardiovaskular masih menduduki peringkat paling atas sebagai penyebab kematian baik itu di Indonesia maupun di dunia. Meningkatnya penderita penyakit jantung di Indonesia tidak terlepas dari perubahan gaya hidup masyarakat.

“Salah satunya adalah kemajuan teknologi yang membuat segalanya serbamudah lalu membuat kita minim dalam bergerak dan kurang berolahraga,” katanya.

Ia mengatakan, berbagai macam jenis olahraga yang dapat dilakukan, salah satunya adalah bersepeda yang belakangan ini marak di tengah masyarakat. Bersepeda termasuk kegiatan olahraga yang menyenangkan. Bersepeda memiliki banyak manfaat untuk kesehatan terutama bagi kesehatan jantung.

Perhatikan Detak Jantung

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darahdr. Vito A. Damay. SpJP(K), M.Kes., AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC mengatakan bersepeda adalah salah satu olahraga low impact (untuk pemula).

Olahraga low impact membantu tubuh bagian bawah menjadi lebih kuat. Namun, hal ini bergantung pada intensitas kecepatan maupun rute yang dilalui. Bersepeda sangat baik dilakukan karena risiko pada sendi cenderung lebih kecil.

Akan tetapi dengan intensitas yang lebih tinggi juga bisa berpengaruh pada organ tubuh kita yang lain. Salah satunya jantung. Makanya ia menyarankan agat selalu memerhatikan detak jantung saat bersepeda.

“Penting bagi kita untuk mengetahui detak jantung kita saat berolahraga ketika bersepeda, karena berbeda usia berbeda juga detak jantung maksimal yang sesuai dengan aktivitas fisik,” jelas dr. Vito.

Ia menegaskan seseorang tetap harus mengetahui batas maksimum detak jantung saat berolahraga. Ketika detak jantung melebihi batas normal dalam waktu lama, kondisi tersebut bisa berdampak buruk bagi kesehatan. “Risiko tersebut akan meningkat pada seseorang yang baru atau jarang berolahraga. Maka dari itu penting perhatikan detak jantung sebelum dan sesudah bersepeda,” ujar dr. Vito. (Redk-2)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *