KALTENGKITA.COM-Campione, campione… ole ole ole. Campione, campione… ole ole ole. Pertandingan memasuki babak tambahan waktu ketika suporter Indonesia di Stadion Maguwoharjo mulai menyanyikan lagu Campione 2000.
Timnas Indonesia sedang berada di ambang juara setelah unggul 1-0 lewat gol Kafiatur Rizky pada menit ke-45+1.
Tapi, perjuangan timnas Indonesia U-16 di final Piala AFF U-16 2022 belum selesai. Intensitas pertandingan memanas. Vietnam terus memberikan tekanan. Iqbal Dwijangge dkk pun terus berusaha bertahan mati-matian selama lima menit waktu tambahan.
Suporter di Stadion Maguwoharjo sempat terdiam berharap cemas. Sebab, satu pemain timnas Indonesia, Riski Afrisal, mendapat kartu merah dari wasit pada menit 90+4. Dia dinilai melakukan tindakan tidak terpuji karena membuang-buang waktu.
Namun, sesaat kemudian, wasit Xaypaseth Phongsanit asal Laos meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Timnas Indonesia U-16 meraih gelar Piala AFF U-16 untuk kali kedua setelah yang pertama pada 2018.
Garuda Asia meraih gelar tanpa terkalahkan sejak fase grup. Mencetak 15 gol dan hanya kebobolan 2 kali.
Pelatih Indonesia Bima Sakti bersyukur timnas U-16 bisa juara. ”Terima kasih kepada pemain telah bekerja keras dengan maksimal. Semua dalam keadaan fokus sehingga bisa menang,” katanya.
Sementara itu, meski kalah, pelatih Vietnam Nguyen Quoc Tuan mengaku senang dengan hasil tersebut. ”Pertandingan dengan intensitas tinggi. Di bawah tekanan fans tuan rumah, pemain menunjukkan semangat juang yang tinggi,” ujarnya. (Redk-2)
