PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan Provinsi Kalimantan Tengah, Agustiar Sabran menggelar sosialisasi Empat Pilar yang dilaksanakan di markas Persekutuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Kota Palangka Raya yang terletak di Jalan Batu Suli V.
Dalam kegiatan tersebut, juga hadir mewakili Agustiar Sabran yakni Sigit Widodo yang mengatakan, bahwa Agustiar Sabran tidak dapat hadir karena ada sesuatu dan lain hal.
“Apa yang dilakukan pada saat ini adalah merupakan tugas konstitusi dari MPR RI, sebagai anggota MPR RI yang mana sekarang diwajibkan untuk menggelar sosialasi empat pilar ini,” kata Sigit Sabtu (11/6/2022).
Selain itu Agustiar Sabran juga memiliki program-program sosial, salah satunya juga merupakan Ketua Solidaritas Huma Betang yang juga melaksanakan kegiatan sosial kemanusian khususnya di provinsi yang memiliki luas dua kali dari Pulau Jawa itu.
Ia juga menambahkan bahwa, kegiatan sosialisasi empat pilar ini juga bertujuan untuk menangkal faham-faham radikalisme yang selama ini masuk di tengah-tengah masyarakat. Kemudian juga memperkuat kebersamaan di tengah pluralisme, yang bermacam-macam suku bangsa bermacam-macam agama dan segala macam bisa menyatu di NKRI.
“Pancasila Undang-Undang Dasar 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika diharapkan dapat betul-betul masuk ke dalam satu baris, ke seluruh rakyat menjadi pedoman hidup dan pegangan hidup untuk bermasyarakat,” ucap Sigit.
Untuk narasumber dalam kegiatan tersebut yakni Jhon Retei Alfri Sandi yang merupakan akademisi dari Universitas Palangka Raya. Selain itu Agustiar Sabran juga memberikan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp5 juta untuk PMKRI cabang Kota Palangka Raya.
Di lokasi yang sama, Ketua Presidium PMKRI Palangka Raya, Obi Seprianto mengatakan, bahwa Organisasi Kepemudaan (OKP) khususnya PMKRI sangat menyambut baik kegiatan tersebut.
“Memang kita menyadari fenomena sosial hari ini banyak yang tidak baik-baik saja, kita ambil salah satu contoh seperti tindakan intoleransi sudah mulai banyak terjadi di daerah tertentu, bahkan ada disalah satu daerah ada terkait larangan pembangunan rumah ibadah,” beber Obi.
Melalui kegiatan tersebut Presedium PMKRI itu juga berharap agar di Kaltenga jangan sampai ada dimasuki hal-hal yang berbau intoleransi, secara khusus yang berkaitan dengan perbedaan etnis, agama, suku dan lain sebagainya. “Harapan kami dari PMKRI agar kegiatan seperti ini dapat lebih digaungkan lagi hingga ketingkat sekolah menengah atas (SMA) sederajat dan sekolah menengah pertama (SMP) agar nilai-nilai kebangsaan dan kenegaraan tertanam sejak dini,” Demikian Obi. (RedK-3)