KALTENGKITA.COM-Salah satu faktor risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) adalah hipertensi, kolesterol, diabetes, dan merokok. Pola gaya hidup yang tidak sehat membuat anak muda semakin dibayangi ancaman penyakit ini.
Menurut American Heart Association (AHA), anak muda yang telah berusia 20 tahun disarankan untuk melakukan medical check up termasuk pemeriksaan kadar kolesterol, tekanan darah, kadar gula darah, dan cek jantung setahun sekali. Para ahli meminta anak muda mulai melakukan cek kesehatan mulai usia 20 tahun.
“Praktiknya saat ini pasien yg datang untuk memeriksakan jantungnya di usia 30-35 tahun di mana karena gaya hidup 5 tahun kebelakang, usia 25 pun sudah ada yang perlu sampai mendapat penatalaksanaan pemasangan ring jantung. Maka tak ada salahnya mulai memeriksa kesehatan mulai usia 20 tahun,” kata Dr. dr. Jusuf Rachmat., Sp.B., Sp.BTKV(K)MARS dari PoliKlinik Griya Kardia oleh Rumah Sakit Jantung Jakarta, Selasa (7/6).
Menurutnya, penyakit jantung masih menjadi salah satu penyakit dengan biaya kesehatan tertinggi di Indonesia. Tiap tahunnya, penderita penyakit jantung terus bertambah.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, setidaknya 15 dari 1000 orang di Indonesia menderita penyakit kardiovaskular. Bentuk gangguannya juga bermacam-macam, mulai dari gangguan pada pembuluh koroner, katup jantung, hingga otot jantung.
Penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh infeksi dan kelainan bawaan lahir seperti sekat yang bocor, katup tidak terbuka, sampai kelainan yang sangat kompleks. Oleh karena itu, pelayanan dan keamanan pasien dengan penyakit jantung menjadi prioritas bagi pelayanan di setiap rumah sakit. “Penting untuk rutin melakukan Medical Check Up secara berkala,” kata dr. Jusuf Rachmat.