Enam Hari Lagi, JCH Indonesia Terbang ke Saudi

JAKARTA,KALTENGKITA.COM-Sabtu (4/6) pekan depan, calon jamaah haji (CJH) Indonesia mulai diterbangkan ke Arab Saudi. Untuk gelombang pertama, rute penerbangannya dari tanah air mendarat di Madinah.

Setibanya di Madinah, CJH langsung bisa menjalani ibadah arbain di Masjid Nabawi. Keterangan tersebut disampaikan Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kemenag Subhan Cholid. Saat dihubungi Kamis (26/5) subhan berada di Saudi untuk menyiapkan teknis layanan haji.

Dia mengatakan pada 4 Juni nanti ada delapan kloter jemaah yang diterbangkanmenuju Madinah. ’’Tanggal 4 itu gelombang pertama akan mendarat di Madinah. Akan langsung ditempatkan hotel, kemudian memulai ibadah Arbain,’’ tuturnya.

Ibadah arbain adalah salat wajib 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi. Subhan mengatakan hotel di Madinah berada di pintu 6 sampai pintu 25 Masjid Nabawi. Jemaah cukup jalan kaki menuju ke masjid.

Sementara itu untuk di Makkah jemaah nanti akan terbagi di lima wilayah. Wilayah paling dekat dengan masjidilharam adalah Jarwal yang berada di radius terdekat 850 meter dari Masjidilharam. Kemudian yang terjauh ada di wilayah Syisyah dengan radius maksimal 4,2 km dari Masjidilharam.

Penempatan wilayah hotel berdasarkan embarkasi keberangkatan, merujuk pada musim haji 2019 lalu. ’’Untuk tahun ini jarak itu seberapapun jauhnya, akan kita dekatkan dengan angkutan bus shalawat,’’ tuturnya.

Bus ini beroprasi 24 jam, dengan rute dari hotel ke Masjidilharam. Usia pembuatan untuk bus shalawat adalah 5 tahun, tetapi dioptimalkan bus keluaran 2020 atau 2021. Dalam kesempatan itu Subhan mengatakan CJH yang masuk dalam porsi pemberangkatan 2020 dan tidak bisa berangkat karena usia, otomatis akan menjadi jemaah tahun keberangkatan selanjutnya.

Dia berharap tahun depan tidak ada pembatasan usia seperti saat ini. Subhan meminta seluruh jemaah untuk disiplin, sehingga penyelenggaraan haji di masa pandemi kali ini berjalan dengan baik. ’’Semoga tahun depan kuota haji kembali normal. Sekaligus Indonesia mendapatkan tambahan kuota,’’ katanya.

Subhan mengatakan pemerintah Indonesia terus melobi pemerintah Saudi supaya mendapatkan tambahan kuota haji. Sehingga bisa mengurangi panjang antrean, yang muncul karena dua tahun terakhir tidak memberangkatkan jemaah. Subhan mengatakan dalam situasi normal, Kemenag memiliki regulasi untuk mempercepat pemberangkatan jemaah usia lanjut.

Tetapi dia mengingatkan kebijakan ini juga harus memperhatikan aturan penerbangan internasional. Dia mengatakan aturan penerbangan internasional menyebutkan, jumlah jamaah lansia maksimal 30 persen. Terpisah, Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang meminta Kemenag untuk betul-betul memastikan kuota haji terpenuhi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *