Sementara itu, Gubernur Sugianto Sabran yang hadir di tengah-tengah acara menyampaikan permohonan maaf tidak bisa hadir di awal acara. Gubernur juga mengucapkan selamat datang di Bumi Tambun Bungai, Bumi Pancasila.“Mudah-mudahan dengan kedatangan Bapak Ibu dari Komisi IX DPR RI, nanti kami mendapatkan banyak saran dan masukan,” tutur Gubernur.
Gubernur menambahkan bahwa di Kalteng ini sangat luas. Terluas kedua setelah Provinsi Papua. Dengan SDA dan SDM Kalteng yang sangat luar biasa banyak perusahaan yang masuk seperti pertambangan, sawit dan lain-lain. Gubernur juga mengajak para tokoh-tokoh masyarakat Kalteng untuk kerja keras dan kerja cerdas.
Dalam bidang Kesehatan Gubernur terus berusaha melayani masyarakat Kalteng yang ingin berobat ke Rumah Sakit, bahkan yang tidak punya KTP Kalteng sekalipun. “Kami akan tetap layani walaupun tidak ada KTP Kalteng. Saya berpesan, tetap layani masyarakat kita, gratiskan kesehatan bagi masyarakat tidak mampu,” tandas Gubernur.
Disisi lain, Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene dalam sambutannya menyampaikan rasa terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Pemprov. Kalteng atas penerimaan dan sambutan yang diberikan dalam rangka Kunjungan Kerja Komisi IX DPR RI pada masa Persidangan VI tahun 2021-2022.
Kunjungan ini, lanjutnya, merupakan pelaksanaan dari fungsi pengawasan sebagaimana diatur dalam pasal 98 ayat 4 huruf f UU No. 17 tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD RI dan pasal 59 ayat 5 huruf f serta pasal 60 ayat 3 huruf f peraturan tata tertib DPR RI melalui Kunjungan Kerja.
Felly menambahkan selain Kunjungan ke Prov. Kalteng pada saat bersamaan ada 2 Tim Komisi IX DPR RI yang juga melaksanakan kunjungan kerja yakni ke Prov. Riau dan Prov. Maluku Utara.“Kami berharap jika ada permasalahan teknis dapat langsung didiskusikan dan dicarikan solusinya secara bersama,” kata Felly.
Selanjutnya, hal-hal mengenai penanganan berbagai dampak pandemi covid-19, capaian pelaksanaan vaksinasi dan juga pemulihan ekonomi di Prov. Kalteng, serta persoalan terkait kesehatan, ketenagakerjaan, kependudukan, pengawasan obat dan makanan, Jaminan Sosial dan lain-lain, dibahas lebih mendalam pada sesi Diskusi/Tanya Jawab. (Redk-2)