Legislator Seruyan Minta Pemkab Bantu Petani Kopi

KUALA PEMBUANG, KALTENGKITA.COM – Anggota DPRD Seruyan, Atinita meminta kepada Pemerintah Kabupaten Seruyan untuk bisa memperhatikan petani kopi di daerah pemilihan (Dapil (III). Permintaan itu disampaikan supaya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

“Saat ini harga kopi dalam bentuk biji mencapai Rp 40 ribu perkilogram di dapil III. Melihat potensi tersebut, harus bisa dimaksimalkan dengan baik,” kata Atinita, Selasa (5/4/2022).

Menurut dia, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan melalui instansi terkaitnya dapat membantu petani dalam pengelolaan perkebunan kopi, supaya petani bisa meningkatkan hasil produksi panen.

“Harga kopi di Dapil III saat ini cukup tinggi di pasaran. Dengan adanya potensi itu, kami minta pemerintah membantu petani memaksimalkan pengelolaan kebun mereka,” ujar Atinita.

Atinita yang juga seorang petani kopi itu mengatakan, banyak hal yang saat ini dihadapi oleh masyarakat di wilayah Dapil III. Meski harga kopi cukup menjanjikan, tidak sedikit dari mereka yang tidak bisa memaksimalkan lahan sebagai penghasil kopi.

Salah satu yang menjadi kendala petani saat ini ialah status lahan kawasan hutan (KHP). Banyak lahan dari masyarakat setempat yang berada dalam kawasan tersebut sehingga tidak bisa dijadikan sebagai lahan perkebunan kopi.

“Padahal dari tingkat kesuburannya tanah di sana sangat subur dan tidak perlu lagi dipupuk, hanya saja status KHP ini sehingga masyarakat tidak bisa menggarap lahan mereka untuk bertani kopi,” jelasnya.

Politisi Partai Golkar itu menegaskan, persoalan ini sebenarnya bisa saja diatasi pemerintah melalui instansi terkait. Hanya saja, perlu mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pelepasan status kawasan hutan, sehingga petani bisa memaksimalkan lahan mereka yang tentunya diharapkan dapat membantu perekonomian setempat. (Sr/Redk-1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *