”Ini jadi perhatian semua sesuai arahan presiden,’’ katanya.Vaksinasi kemarin digelar di 34 provinsi dengan 5.107 lokasi. Target vaksinasi mencapai 1.114.750 orang. ”834.474 dosis pertama dan kedua. Lalu, sisanya vaksin booster,’’ ujarnya.
Terpisah, guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Tjandra Yoga Aditama menjelaskan soal Covid-19 varian Deltacron. Varian baru itu sebelumnya dilaporkan oleh badan resmi kesehatan Inggris (United Kingdom Health Security Agency/UKHSA).
Lembaga itu sudah mengirim sekuen 25 varian Deltacron ke GISAID pada 7 Januari 2022.Tjandra menjelaskan, awalnya varian Deltacron dilaporkan di Siprus pada 2021. ’’Tetapi, waktu itu banyak yang menganggapnya sebagai pencemaran di laboratorium saja,’’ katanya.
Ternyata, sekarang memang dilaporkan adanya varian campuran atau hybrid Deltacron. Varian itu disebut juga BA.1 + B.1617.2. Menurut Tjandra, ada dugaan varian tersebut terbentuk pada seseorang yang tertular dua varian sekaligus. Sejauh ini belum ada informasi resmi dari UKHSA tentang kemungkinan tingkat penularan serta berat ringannya dampak infeksi dari varian tersebut.
’’Kita masih perlu menunggu beberapa waktu ke depan,’’ jelasnya.
Terpisah, dalam rangkaian perhelatan 1st Finance Minister and Central Bank Governor Meeting (FMCBG), Menkes Budi Gunadi Sadikin menyinggung perlunya negara anggota G20 untuk membentuk dana global bagi sektor kesehatan. Itu diperlukan karena saat ini dunia memerlukan kekuatan dan kecepatan dalam menghadapi pandemi di kemudian hari.
”Kita harus memiliki kapasitas pendanaan untuk membuat keputusan dan menyalurkan uang saat terjadi krisis kesehatan di dunia,’’ ujarnya.
Budi juga mengingatkan uang saja tidaklah cukup untuk menghadapi krisis. Sebagai contoh, Indonesia memiliki dana selama krisis, tapi tidak bisa mengakses ventilator, masker, hingga vaksin. ’
’Untuk itu, kita perlu transfer dana tersebut menjadi akses penanggulangan darurat kesehatan,’’ imbuhnya.