PALANGKA RAYA,KALTENGKITA.COM-Anggota DPRD Kalteng Sriosako mendorong pemerintah daerah untuk mensukseskan vaksinasi di Bumi Tambun Bungai sampai booster atau vaksin dosis 3. Vaksinasi sebagai langkah menguatkan kekebalan kelompok.
Melalui kekebalan kelompok serta kondisi wabah yang sudah tanpa kasus baru ataupun kasus aktif perekonomian diharapkan bisa berjalan optimal.
Politisi Partai Demokrat ini berharap nantinya jika Kalteng sudah tanpa kasus serta vaksinasi sudah mencapai 90 persen, sehingga aturan PPKM bisa selesai sehingga perekonomian juga otomatis bisa berjalan normal walau tetap dengan Prokes.
“Untuk mensukseskan semua itu perlu ada kerja sama antara pemerintah dan aparat lainnya. Karena Covid-19 sangat berdampak untuk masyarakat, terutama jika sampai dilakukan lockdown,” terangnya belum lama ini.
Dia optimistis vaksinasi di Kalteng bisa diselesaikan. Pihaknya juga terus mendorong pemerintah daerah dapat mesukseskan vaksinasi sampai ke desa desa.
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito menyampaikan perkembangan terkini program vaksinasi nasional. Per 7 Februari lalu, kurang lebih telah disuntikkan sebanyak 186 juta dosis vaksinasi pertama, 131 juta dosis vaksinasi dosis kedua, dan 5 juta dosis vaksin ketiga.
Dari sisi vaksin yang akan digunakan, Pemerintah juga menambah jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster. Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (POM) juga telah menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use of Authorization (EUA) bagi vaksin Sinopharm sebagai vaksin booster.
“Hal ini membuatnya jadi vaksin keenam yang direkomendasikan menjadi booster di Indonesia setelah penetapan CoronaVac/Sinovac, Pfizer, AstraZeneca, Moderna, dan Zifivax,” Wiku dalam Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Selasa (8/2/2022) yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Adanya penambahan jenis vaksin ini diharapkan dapat meningkatkan laju vaksinasi booster yang perlu dilakukan untuk memperkuat pembentukan kekebalan komunitas yang juga telah dibentuk dari upaya vaksinasi dosis pertama dan kedua.
“Kami menghimbau bagi masyarakat yang belum mendapatkan vaksin booster untuk sesegera mungkin memeriksa status kelayakan pada aplikasi Peduli Lindungi dan mendapatkan vaksin pada fasilitas kesehatan terdekat,” pungkasnya. (Redk-2)