PALANGKA RAYA.KALTENGKITA.COM- Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin menghadiri acara Rapat Terbatas antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dengan Pemerintah Kabupaten/Kota Dalam Rangka Penanganan Covid-19 di Provinsi Kalimantan Tengah. Bertempat di Aula Jayang Tingang Kantor Gubernur Kalimantan Tengah,Selasa (4/1/2022).
Rapat dipimpin langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran didampingi Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo yang dihadiri unsur Forkopimda Provinsi kalteng dan diikuti Kepala Daerah se Kalimantan Tengah secara daring atau video conference dari ruang kerja masing-masing.
Dalam momen itu Gubernur Kalteng Sugianto Sabran minta seluruh jajaran Pemerintahan di Tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Kalteng untuk mengintensifkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.
Yakni dengan mengoptimalkan fungsi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 di masing-masing lingkungan, baik pada tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, Kelurahan dan Desa serta Rukun Tetangga (RT)/Rukun Warga (RW).
Seluruhnya harus menjalankan fungsi-fungsi, antara lain pencegahan, penanganan, pembinaan dan dukungan pelaksanaan penanganan Covid-19. Apalagi dengan adanya varian baru Covid-19 yaitu Omicron yang sudah terdeteksi mengalami transmisi lokal di Jakarta dan Surabaya.
Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan, secara konkret pemerintah kota siap dalam melaksanakan arahan Gubernur Kalteng.
Dia menekankan,saat ini tim penanganan Covid-19 terus melakukan berbagai edukasi dan penegakkan dalam menerapkan protokol kesehatan,termasuk terus menggencarkan program vaksinasi massal bagi usia diatas 11 tahun.
“Kita terus melakukan hal itu dan bersama-sama TNI maupun Polri serta pihak terkait terus mendorong pelaksanaan percepatan vaksinasi massal bagi anak usia diatas 11 tahun. Semoga mampu memutuskan mata rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Fairid menambahkan, juga terus mengintensifkan tes dan pelacakan kontak erat Covid-19 untuk menemukan kasus Covid-19 dan mencegah penularan lebih cepat di dalam komunitas.
Termasuk menghimbau warga, terus menerus menerapkan protokol kesehatan yang lebih ketat dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan.
“Kita juga terus lakukan 3T (testing, tracing, treatment) serta mempertimbangkan faktor ventilasi, udara, durasi dan jarak interaksi untuk mengurangi risiko penularan Covid-19 khususnya varian Omicron.” tandas Fairid.(Redk-4)