PALANGKA RAYA, KALTENGKITA.COM-Ratusan orang di Kota Palangka Raya meninggal akibat terpapar Covid-19. Tak sedikit dari mereka yang wafat karena terserang virus mematikan tersebut meninggalkan anak. Sehingga menjadi yatim dan yatim piatu. Kondisi ini menjadi perhatian serius Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto.
Sigit K Yunianto meminta kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan nasib anak-anak yang ditinggal Orangtuanya tersebut. Pemerintah harus memperhatikan nasib pendidikan anak-anak tersebut, sehingga tidak menggangu keberlangsungan pendidikannya.
“Oleh sebab itu, pemko melalui instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) wajib melakukan pendataan. Data tersebut menjadi pegangan untuk melihat latar belakang keluarga dan Ekonomi anak tersebut,” ucap Sigit K Yunianto.
Apabila ekonomi keluarga anak tersebut berat hingga berdampak pada keberlangsungan pendidikan, maka dari itu pemko harus turun. Misalnya saja, seperti membantu beasiswa dan memberikan program khusus terkait keberlangsungan pendidikan anak-anak.
“Maka dari itu, data dari instansi terkait tadi harus benar-benar akurat dan tepat sasaran. Sehingga kebijakan yang diambil bisa tepat sasaran. Usulan saya harus ada program peduli anak guna mengakomodir masa depan anak yang ditinggal Orangtuanya akibat Covid-19,” pungkas Legislator dari PDIP ini.
Sementara itu sebagai wakil rakyat sambung Sigit, sudah barang tentu pihaknya akan mendukung berbagai kebijakan pemerintah. Terlebih yang berkaitan dengan kemanusiaan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kapan perlu pengalokasian anggaran yang bersifat kemanusiaan untuk membantu anak-anak korban Covid-19 bisa dialokasikan bersumber dari APBD,” tutup politikus yang juga Sekretaris DPD PDIP Kalteng ini. (Redk-2)